Sabtu, 16 Oktober 2010

budi hartono

Pemilik perusahaan rokok Djarum dan juga BCA, Budi Hartono masih menempati peringkat pertama orang terkaya di Indonesia versi majalah GlobeAsia. Hartanya mencapai 4,8 miliar dolar AS. Nilai kekayaan Budi Hartono juga meningkat pesat, bersama dengan para miliarder Indonesia lainnya.
Hanya dalam dua bulan, kekayaan Budi Hartono ini naik 0,5 miliar dolar AS (hampir 50 triliun). Hal itu merujuk pada data yang dikeluarkan majalah Forbes, Rabu 11 Matret lalu yang juga menempatkan Budi di urutan 258 orang paling kaya di dunia.
Majalah Globe Asia melansir, nilai kekayaan para taipan-taipan tersebut meningkat seiring membaiknya pasar modal dan juga pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah sempat terkena dampak krisis.
”Dengan melihat fakta bahwa kekayaan para jutawan tersebut terkunci pada sumber daya alam, maka sekarang ini telah menjadi waktu yang menyenangkan bagi para pebisnisn
Dan daftar 150 orang terkaya GlobeAsia membuktikan, kekayaan telah tercipta dengan cepat,” ujar Tanri Abeng, publisher Globe Asia.
Total kekayaan 150 jutawan dalam daftar GlobeAsia mencapai 61,5 miliar dolar AS pada tahun 2010 ini, atau berarti meningkat 22 persen dibandingkan tahun 2009. Kenaikan nilai kekayaan itu terutama karena berbagai faktor seperti penguatan nilai tukar rupiah, kenaikan IHSG hingga 60 persen dan kuatnya harga komoditas.
Dua pengusaha asal Sumatera Utara juga masih tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia. Martua Sitorus yang lahir 49 tahun lalu di Pematang Siantar berada di urutan 5 dengan harta 2,5 miliar dolar AS. Sedangkan Sukanto Tanato yang lahir di Belawan, 25 Desember 1949, berada di urutan 7 dengan kekayaan 1,8 miliar dolar AS.
Dibanding kekayaan yang dipublish Forbes, harta Martua justru susut sekitar 05 miliar dolar AS dalam dua bulan saja. Demikian halnya harta Sukanto Tanoto yang hartanya susut 0,1 miliar dolar.
Di dunia bisnis nasional Martua Sitorus tak banyak dikenal. Namun, nama ini beberapa kali masuk dalam daftar 1.000 orang terkaya dunia versi majalah Forbes. Tahun lalu dia menempati peringkat 522 terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan 1,4 miliar dolar AS, kini kekayaan Martua meningkat menjadi 3,0 miliar dolar AS. Peringkat pun terdongkrak menjadi 316.
Martua sempat menyandang orang terkaya di Indonesia ke 7 pada 2007 dan ke 14 pada 2006 versi majalah yang sama. Meski berkebangsaan Indonesia, dia saat ini tinggal di Singapura sambil menyetir semua bisnis-bisnisnya.
Martua adalah sarjana ekonomi dari Universitas HKBP Nommensen, Medan, yang kecilnya dikenal dengan nama Thio Seng Hap dan dikenal juga dengan panggilan A Hok.
Sementara nama Sukanto Tanoto dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia sebagai pemilik Raja Garuda Mas International. Pernah menjadi orang terkaya di Indonesia pada 2006. Dia juga pernah menjadi buronan negara gara-gara menggelapkan pajak Rp1,3 triliun.
Dalam pengumuman yang dikeluarkan Forbes, nama Sukanto masuk dalam kategori terkaya dengan peringkat 536. Sukanto memiliki kekayaan 1,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp17,5 triliun. Meski demikian, peringkat dia turun dari posisi tahun lalu yang berada di peringkat 450.
Pria ini bernama asli Tan Kang Hoo. Ia seorang pengusaha yang sukses berinvestasi di lebih 10 negara. Usahanya, banyak bergerak di bidang agrikultur, mulai dari bubur kertas hingga kelapa sawit. Semuanya kelas dunia. Usaha-usaha Sukanto ini semua dioperasikan dia di Singapura.(net/bbs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar